Mataram NTB - Hadiri Kegiatan Safari Kamtibmas dan Peduli tempat ibadah dirangkaikan dengan Bakti sosial (Baksos) di Pondok Pesantren (Ponpes) Ad-Diinul Qoyyim Kapek, Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat yang diinisiasi oleh Kapolresta Mataram, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto mendapat respon positif dan apresiasi yang sangat tinggi dari Pimpinan Ponpes dan warga masyarakat di lingkungan Pondok Pesantren.
Respon positif dan apresiasi tersebut tersampaikan manakala Bupati Lombok Barat, Pimpinan Ponpes Ad-Diinul Qoyyim serta Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTB memberikan sambutan yang salah satu isinya menyatakan bahwa belum pernah ada Seorang Jenderal bintang dua Polisi dengan jabatan Kapolda Menginjak tempat ini (Ponpes Ad-Diinul Qoyyim).
Baca juga:
Atasi Antrean, Pertamina Siapkan SPBU Mobile
|
Disela-sela menyampaikan Pesan-pesan Kamtibmas di Ponpes tersebut baik Bupati Lombok Barat (Fauzan Khalid), Pimpinan Ponpes Ad-Diinul Qoyyim ( H. Zahrul Maliki ), serta Kepala Kanwil Kemenag NTB, (H. Zamroni Azis) sama-sama mengajak masyarakat dan para santri menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto di Ponpes Ad-Diinul Qoyyim Kapek Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat tersebut.
Sementara itu Kapolda NTB Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto kepada awak media usai kegiatan berlangsung mengatakan kehadiran dirinya lengkap bersama TNI Polri dan Pemerintah untuk silaturrahim melihat secara dekat dalam arti sesungguhnya kondisi Ponpes Ad-Diinul Qayyim Kapek.
Diucapkan Kapolda, kehadiran dirinya bersama seluruh lembaga bukan hanya melihat ponpes secara fisik namun juga fisikisnya menyampaikan pesan-pesan terhadap masyarakat terkait pesta Demokrasi yang didalamnya ada Pemilu 2024 agar bisa terlaksana dengan nyaman sesuai harapan pemerintah dan kita semua yaitu Ciptakan Kamtibmas menuju Pemilu damai 2024.
Jenderal bintang dua ini mengaku bahwa pada sambutannya memaparkan tentang perbedaan dan keanekaragaman mulai dari beda generasi (Generasi x, generasi milenial dan generasi Z) hingga kepada perbedaan Suku, Agama, Ras dan Budaya.
"Sesungguhnya perbedaan yang ada pada kita dan lingkungan kita saat ini adalah menjadi modal utama dari kekuatan yang akan ada. Keberagaman ini justru menjadikan kita kuat, maka dari itu pelihara perbedaan ini dengan baik sehingga menjadi senjata utama untuk menangkal semua hal yang ingin mencerai berai kita dan merusak tatanan kita yang ada, "jelas Kapolda.
Perbedaan pilihan pun pada saat 2024 akan datang menjadi kekuatan untuk membangun daerah ini akan jauh lebih baik lagi. Untuk itu lanjutnya Ia berharap kepada semua yang hadir dari berbagai generasi dan keberagaman agar tetap kuat menjaga situasi Kamtibmas demi kemajuan masyarakat.
"Informasi Hoax salah satunya menjadi materi utama dalam pesan-pesan Kamtibmas yang baru saja kami sampaikan, "ucap Jendral Bintang dua ini.
Pondok Pesantren menurut Pria Nomor satu di Kepolisian Daerah NTB ini mengatakan salah satu tempat dinamika kehidupan masyarakat, oleh karena itu perlu terpelihara dengan baik oleh semua orang terutama masyarakat itu sendiri.
"Semua yang coba kita lakukan seperti saat ini adalah upaya menuju Pemilu damai 2024. Untuk menciptakan itu maka kita sepakat dengan warga di Ponpes ini untuk menolak siapapun yang berniat merusak kesatuan dan persatuan yang sudah terbangun dengan baik di Ponpes ini, "pungkasnya.
Sesaat sebelum meninggalkan lokasi acara Kapolda NTB menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada Pondok pesantren dan masyarakat seperti penyerahan alat pengeras suara, penyerahan Mushab Alqur'an dan sarung, menyerahkan Kursi roda kepada penderita Difabel, serta menyerahkan material Semen sebanyak 50 sak kepada Ponpes Ad-Diinul Qayyim dan 50 sak kepada Pengurus Pura Pemakasan. (Adb)